Beasiswa Al-Azhar Mesir tahun 2009

Pengalaman mengikuti Konfrensi Pers Bersama Duta Besar Republik Arab Mesir Ahmed M. ElKewaisny Di Jakarta Selasa 28 April 2008 Pk 12.00 sd 13.20
Bismillahirrahmanirrahim.
Berdasarkan undangan Duta Besar, Alhamdulillah, saya dapat mengikuti konfrensi pers yang banyak ditunggu kalangan pelajar khususnya Pondok Pesantren di Indonesia. Berikut cuplikannya, semoga informasi dapat bermanfaat. Duta Besar Republik Arab Mesir Ahmed M. ElKewaisny memberikan keterangan pers berkenaan dengan penyaluran Beasiswa Al Azhar untuk pelajar di Indonesia sbb :
1. Hubungan Indonesia dan Mesir sudah lama, bukan saja karna bersejarahnya “Bandung” dengan Konfrensi Asia Afrika, namun lebih dari itu selama berdirinya Unv. Al Azhar, yang merupakan universitas tertua di dunia.
2. Kami berusaha membangun Islam yang baik, Islam yang moderat dan bukan Islam yang dimaksud oleh Barat; yakni Islam yang identik dengan teroris dan radikalisme. Usaha kami adalah membantu menyiapkan kader-kader Islam, juga membantu masyarakat Islam di Indonesia.
3. Terima kasih atas kerjasama Indonesia dengan Mesir; khususnya Departemen Agama RI, sehingga pada saat ini terdapat +- 9,000 pelajar Indonesia yang sedang menuntut Ilmu di Mesir.
4. Pada tahun ini, Al-Azhar memberikan bantuan pengiriman dan penempatan 46 Guru terbaiknya untuk membantu lembaga-lembaga/Pondok Pesantren di Indonesia dalam memberikan pengajaran Bahasa Arab, Syariah dan perkembangan kebudayaan Islam.
5. Al-Azhar juga memberikan bantuan untuk pendidikan Imam dan Da’I Indonesia ke Mesir. Alhamdulillah hingga saat ini telah 76 Ustadz Indonesia dikirim ke Mesir untuk mengikuti pelatihan tersebut kurun waktu 1987 – 2007.
6. Pada seleksi pelajar Indonesia ke Al Azhar Mesir tahun lalu, Pelajar putri lebih baik dari pelajar putra.
7. Mesir memberikan beasiswa setiap tahun kepada pelajar di Indonesia, khususnya mereka yang berekonomi lemah dan memiliki kemampuan secara akademis.
8. Untuk Tahun 2009 ini, beasiswa dibagi dalam 2 bagian :
a. 120 Beasiswa dari Unv Al Azhar Mesir; (jumlah tidak pas dari yang diucapkan) 1. 90 untuk jurusan Agama jenjang S1. 2. 15 untuk tingkat SLTP/menengah. 3. 20 untuk tingkat S2 dan S3 b. 5 Beasiswa untuk jurusan umum di bawah kementrian pendidikan Mesir. Untuk jurusan Arsitektur, kedokteran dan farmasi.
9. Untuk melakukan pendaftaran, dilakukan sbb :
a. Langsung melalui kedutaan Mesir dengan mengajukan permohonan untuk belajar di Mesir dengan melampirkan CV (curriculum vitae) yang menerangkan identitas; nama, telp, hp serta menerangkan dimana ia sekolah dan apa yang ia pelajari.
b. Pelajar yang mengajukan beasiswa adalah dari lembaga/Pesantren yang telah mendapatkan pengakuan dari Al-Azhar.
c. Dikirim ke fax no.021.3145073 d. Pendaftaran dilakukan antara tgl 1 Mei sd 8 Mei 2009 e. Tgl 10 Mei 2009, Akan dihubungi atau diumumkan melalui surat kabar/TV untuk mengikuti Ujian Tulis dan Lisan di Kedutaan secara berkelompok daerah; Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Jakarta.
10. Materi yang akan diujikan adalah sbb : a. Hafalan Al-Qur’an minimal 3 juz (harus lulus) b. Muamalat Fiqhiyyah c. Siroh Nabawiyah d. Al-Hadis e. Yang terpenting bisa bicara Bahasa Arab.
11. Bagi pelajar Indonesia yang tidak mengikuti seleksi beasiswa dari Al-Azhar di kedutaan Republik Arab Mesir di Jakarta (Istilah banyak yang dipakai “terjun bebas”) dan memiliki biaya sendiri untuk berangkat dan belajar di Mesir, Bapak Duta Besar mempersilahkan untuk berangkat dengan sendirinya. Namun pihak kedutaan Mesir masih memohon kerjasama Al-Azhar untuk menguji mereka disana, apakah mampu mengikuti pelajaran atau tidak. Bapak duta menjelaskan; “sehingga kami tidak ingin pelajar Indonesia menuntut Ilmu di Al-Azhar pada jenjang S1 selama bertahun-tahun bahkan ada yang sampai 10 tahun”.
12. Kami tetap berharap, mereka yang datang langsung ke Unv. Al-Azhar Cairo Mesir memiliki persyaratan yang baik; kemampuan bahasa Arab yang baik, kemampuan akademis dan juga memiliki dasar menghafal Al-Qur’an.
13. Pada Bagian lain; Duta juga berterima kasih kepada Departemen Agama yang telah/akan (dalam hal ini tidak jelas) mengadakan seleksi kepada mereka dan memberikan daftar calon yang telah dianggap lulus kepada kedutaan, beliau mengatakan sudah terdapat “400 nama di kedutaan”.
14. Pada saat konfrensi pers, ada peserta dari Pesantren Darunnajah menanyakan tentang apa resiko dari keberangkatan dengan “non beasiswa”, namun Bapak Duta tidak menjawab dengan tegas.
15. Pada bagian akhir; Beliau bercita-cita akan adanya website khusus yang menjalin silaturrahmi antar alumni Mesir. Juga bercita-cita akan adanya Universitas Al-Azhar di Indonesia yang memiliki kurikulum, pengajar dan kualitas sama dengan Al-Azhar yang ada di Cairo Mesir.
Wassalam
Sumber http://sofwanmanaf.wordpress.com/2009/04/28/beasiswa-al-azhar-mesir-tahun-2009/

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger