Andai kita dimakamkan hari ini!

Andai kita dimakamkan hari ini..... Aku mati,
Perlahan, tubuhku ditutup tanah. Perlahan, semua pergi meninggalkanku. Masih terdengar jelas langkah-langkah terakhir mereka, Aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang. Sendiri! menunggu pertanyaan malaikat.. belahan hati, belahan jiwa pun pergi. Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain. Aku bukan siapa-sapa lagi bagi mereka. Sanak keluarga menangis, sangat pedih, aku pun demikian, tak kalah sedih dan aku juga. Tetapi aku tetap sendiri, disini, menunggu perhitungan. Menyesal sudah tak mungkin. Tobat tak lagi dianggap, maaf pun tak bakal didengar, aku benar-benar menyendiri.

Ya Allah jika Engkau beri aku satu lagi kesempatan, jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milikMU. Utk Aku perbaiki diriku , Aku ingin memohon maaf pada mereka, yang selama ini telah merasakan zalimku, yg selama ini sengsara karena aku, tersakiti karena lidahku. Akan kukembalikan jika ada harta kotor ini yg telah kukumpulkan, yang bahkan telah kumakan.

Yaa ALLAH Beri lagi aku beberapa hari milik-Mu, Untuk berbakti kepada ayah ibu tercinta. Teringat kata2 kasar keras yg menyakitkn hati mereka, Maafkan aku ayah ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu, Beri juga ya ALLAH aku waktu untuk berkumpul dgn keluargaku, menyenangkan saudara2ku.. Untuk sungguh2 beramal soleh. Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu lebih lama lagi..

Begitu menyesal diri ini. Kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya sama sekali Mengapa kusia-siakan saja waktu hidup yg hanya sekali itu?? Andai aku bisa putar ulang waktu itu. Aku dimakamkan hari ini semua menjadi tak termaafkan semua menjadi terlambat aku harus sendiri.

Untuk waktu yg tak terbayangkan sampai Yaumul Hisab dikumpulkan di Padang Masyar... Ya RABB sampaikan salamku untuk sahabatku yg selalu mengingatkan ku akan hari terakhirku didunia.... Sesungguhnya sahabat yg terbaik yaitu sahabat yg mengingatkan aku akan hari disaat aku dipanggil menghadap Mu.
(Arafi, MA)

comment 1 komentar:

Anonim mengatakan...

wah bergetar hati ini bacanya. makasih artikelnya :)

Posting Komentar

 
Powered by Blogger