Tebu Obat Alami Diabetes

Tebu
Tingginya kadar kolesterol darah, merupakan salah satu awal dari kesehatan yang kurang baik bagi seseorang. Karena hal tersebut bisa menyebabkan pengendapan di dinding pembuluh darah dan membentuk plak yang terus menebal hingga mempersempit dan menyumbat penbuluh. Akibatnya peredaran darah pun terlambat.

Penyempitan pembuluh darah periferal ke bagian lengan atau kaki menyebabkan ujung-ujung jari lemas, pegal, dan kesemutan. Bila pembuluh darah ginjal yang terganggu, akan terjadi gagal ginjal. Penyumbatan pada pembuluh nadi koroner yang menyalurkan makanan ke jantung menyebabkan serangan jantung. Kalau hal itu terjadi di dalam pembuluh darah yang menuju otak, maka akan me-nyebabkan stroke. Tentu saja semua hal itu terjadi karena kurangnya kehati-hatian dan kurangnya pengetahuan kita dalam mengkonsumsi makanan atau pun minuman yang kurang baik bagi tubuh dan kesehatan kita. Itulah salah satu sunnatullah atau ketentuan Allah SWT, di dunia ini. Dan diantara sekian banyak tanaman atau buah yang Allah berikan buat penawar atau obat untuk semua keluhan di atas adalah Tebu.

Tebu mengandung senyawa octacosanol, sejenis alkohol rantai panjang yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Octacosanol juga menghambat penumpukan plak pada dinding pembuluh, bahkan memberikan perlindungan yang kuat terhadap oksidasi lipoprotein darah.
Menurut hasil riset National Center for Scientific Research di Havana, Cuba, bahwa octacosanol menekan sintesa kolesterol yang di produksi di dalam hati. Hal ini terlihat dari adanya pengaturan enzim reductase HMG -CoA-, enzim yang membatasi laju sintesa kolesterol. Pengamatan jangka panjang terhadap konsumsi octacosanol membuktikan, senyawa itu dapat menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol darah tanpa efek samping.

Pasien diabetes pun aman mengkonsumsi tebu. Sebab, pemberian policosanol 10 mg per hari menunjukkan penurunan total kolesterol 17,5 % dan LDL – kolesterol 21,8 %. Namun, tidak terjadi peningkatan pada kadar glukosa atau glikemik darah. Malah, kadar HDL – kolesterol meningkat 11,3 %.

Tebu Antidiabetes
Menurut dr C.J. Soegiharjo, Apt dari Fakultas Farmasi Universitas Gajahmada, Yogyakarta, air perasan tebu memiliki efek antidiabetik, "Bila diminum ia (tebu) mampu mengatasi diabetes," paparnya saat ditemui Trubus. Air tebu mengandung sakaran, senyawa antidiabetik. Sayangnya, dalam pengolahan menjadi gula pasir, senyawa itu hilang saat proses pemanasan. Yang bertahan justru sakarosa, senyawa pencetus diabetes.

Tebu juga mengandung asam lemak yang memiliki efek antiradang dan analgetik. Ini dibuktikan dengan pemberian suatu campuran asam lemak yang di isolasi dari tebu kepada tikus. Tikus yang kesakitan setelah diletakkan di atas piring panas dan diberi asam asetat, menjadi tenang setelah minum larutan itu.

Secara tradisional masyarakat memang sudah memanfaatkan tebu sebagai antiracun, antiseptik, bakterisida, penguat jantung, antidiuretik, pengencer dahak, dan obat lambung. Bahkan tebu juga dipakai untuk mengobati kanker paru-paru, beberapa tumor, dan menyembuhkan luka. Gula tebu juga digunakan untik pengobatan gonore dan gangguan vagina. Ampas tebu dipakai untuk menutup luka dan membelat patah tulang. Di India jus tebu menjadi obat untuk tumor di bagian perut. Jadi, manfaat tebu tak hanya sebatas untuk bahan baku gula pasir saja.

Sumber: Majalah Trubus

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger