(Inspirasi dari Kisah Yusuf 'alaihissalam)
ِإلى كُل
أَحلَامِنَا وأُمنِيَّاتِنَا المُتَأَخِّرَة
لَقَدْ
كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي
الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى
وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ
يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ
وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sungguh dlm kisah mereka ada pelajaran
bagi orang2 berakal. Al Quran bukanlah perkataan yang diada2kan,
namun sbagai pembenar terhadap kitab2 sebelumnya, penjelas segala
sesuatu, petunjuk dan kasih sayang bagi kaum yang beriman. (QS
Yusuf:111)
Betapa banyak impian dan angan yang
tertunda karena ada hikmah yang tampak kemudian
Betapa banyak karunia yang tiba, dalam
kemasan cobaan dan derita
Ketenangan Yusuf 'alaihissalam menjadi
sebab terlempar di kedalaman sumur
Ketampanan dan kesempurnaan fisiknya
penyebab terfitnahnya kaum wanita dan karenanya pula ia dipenjara
Lamanya ia mendekam di balik jeruji,
menjadi penyebab tamkin (kekuasaan dan kepemimpinan) di kemudian hari
Meski dua orang kawannya sesama di
penjara, lebih rendah kedudukan dan derajatnya, mereka keluar
terlebih dulu sebelum Yusuf
Orang Pertama keluar untuk menemui
kematiannya
Orang Kedua keluar untuk melayani
tuannya
Sedang Nabiyullah ini
ketakbersalahannya sangat jelas, bahkan lebih jelas dari matahari di
siang bolong
Namun Sang Maha Bijaksana dan Maha
Mengetahui berkehendak agar ia tinggal di penjara lebih lama beberapa
tahun
Impiannya (untuk bebas) pun tertunda
Angannya semakin jauh
Cengkeraman belenggu semakin
melelahkannya
Jiwanya semakin merindu pada kebebasan
Penantiannya begitu lama..sangat lama..
Hingga ia keluar setelah lulus dari
ujian, siap menerima kekuasaan
Berkuasa di atas muka bumi, bergerak
sesuai kehendak
Namun tetap tersungkur di pangkuan
kedua orangtuanya demi memuaskan dahaga akan kasih mereka, dahaga
karena terpisah waktu dan jarak yang nyaris saja membekukan peluhnya
Kepada setiap impian, cita, dan obsesi
kita yang tertunda. Inilah Optimisme Yusuf..!!!
Apa yang terjadi pada Yusuf akan terus
berulang, namun tidak pada setiap orang
Ia hanya terjadi khusus pada 'Uzhama'
(Orang2 Besar) saja
Jika seseorang yang lebih 'kecil'
darimu, mendahuluimu merealisasikan obsesinya & memecahkan
penderitaannya..
Percayalah dengan sepenuh kepercayaan
(tsiqah) bahwa Pemilik Takdir sedang menyimpan bagimu apa yang telah
DIA kehendaki
Yakinlah bahwa Sang Maha Penyayang tak
pernah melupakan hamba-hambaNya yang penyabar, tak pula menyia-nyiakan balasan
para pemilik kebajikan..
وَمَنْ
يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ
حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ
"Maka barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah, Dia akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)Nya".
NB: terjemah bebas dari artikel yg
ditulis oleh Ustadzah Abrar bint Fahd "Ilaa kulli Ahlaamina wa
Umniyyatina al Muta'akkhirah.."
Faris Hanif
http://www.tafkeeer.com/play.php?catsmktba=190#.T9IPPomtifo.facebook
0 komentar:
Posting Komentar