أَرْبَعٌ
مِنَ السَّعَادَةِ : الْمَرْأَةُ
الصَّالِحَةُ وَالْمَسْكَنُ الْوَاسِعُ
وَالْجَارُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ
الْهَنِيء
"Empat faktor kebahagiaan; Wanita
(isteri) shalihah, rumah yang lapang, tetangga yang shaleh dan
kendaraan yang nyaman." (HR. Ibnu Hibban, dishahihkan oleh
Al-Arna'uth)
Hadits ini memberikan isyarat tentang 4
faktor rumah yang ideal;
1- Penghuninya adalah orang-orang
shaleh
Penghuninya adalah orang-orang yang
beriman kuat dan taat beribadah serta selalu tebar pesona dengan
akhlak mulia. Rasulullah saw mengajarkan agar jangan menjadikan
rumah kita seperti kuburan yang tidak dilaksanakan ibadah di
dalamnya. Dianjurkan agar kita shalat sunnah di rumah dan membaca
Al-Quran di dalamnya serta berbagai aktifitas ketaatan lainnya. Juga
diajarkan agar setiap anggota keluarga memperlakukan anggota keluarga
lainnya dengan baik, suami terhadap isteri dan isteri terhadap suami,
orang tua terhadap anak-anak, dan anak terhadap orang tua.
2- Desain rumahnya layak syar'i
Di sini Rasulullah saw memesankan agar
rumah kita lapang. Menjadi ruang nyaman untuk berteduh dan kembali
dari kepenatan di luar serta nyama untuk bercengkrama. Rumah
sebaiknya dapat menjaga privacy dari pandangan luar. Juga ada ruang
privacy di dalam, karenanya diajarkan agar ruang orang tua terpisah
dengan ruang anak. Tempat tidur anak-anak terpisah satu sama lain.
Jika berlainan jenis, ruangnya juga sebaiknya terpisah. Dll. Namun
segala sesuatu disesuaikan dengan kemampuan.
3- Lingkungan yang baik.
Rumah sebagus apapun, jika
lingkungannya tidak sehat, tidak akan membuat penghuninya betah. Cari
lingkungan yang baik bagi tempat tinggal kita. Atau kalau tidak,
hendaknya berperan aktif menciptakan lingkungan yang baik dengan
berdakwah dan berbagai agenda sosial yang positif. Disinilah hikmah
ajaran Islam agar kita berbuat baik dengan tetangga dan berdakwah
kepada lingkungan terdekat.
4- Fasilitas memadai.
Disini disimpulkan dengan kendaraan
yang nyaman. Intinya adalah bagaimana agar berbagai fasilitas yang
ada dapat membantu mobilitas dan aktifitas kita sehari-hari. Tidak
ada masalah dengan berbagai fasilitas modern kalau semua itu dapat
membantu mobilitas dan aktifitas positif kita. Di sini penting setiap
anggota keluarga menyibukkan diri dengan berbagai agenda positif,
dengan begitu maka berbagai fasilitas akan terbawa dan termanfaatkan
untuk hal-hal yang positif dan semakin menambah nilai pahala. Berbeda
jika berbagai fasilitas moderen tersedia, namun penghuninya minim
dari agenda positif, akibatnya semua itu hanya menjadi sarana
hura-hura dan leha-leha, bahkan bisa jadi menjadi sarana keburukan
dan kemaksiatan…
Wallahua'lam.
Abdullah Khaidir, Lc
Riyadh, Rajab 1433.
0 komentar:
Posting Komentar