Teladan Rasulullah saw.
Adalah Rasulullah saw., manusia terbaik dari seluruh keturunan Adam. Beliau berlepas diri dari segala bentuk kesenangan dunia, harta dan kekayaan dan mengorbankannya di jalan Allah. Padahal rasulullah mempunyai hak pribadi dalam seperlima harta rampasan perang, tapi beliau malah membagikannya untuk mencukupi kebutuhan umat, dan orang-orang yang mempertahankan dan membela kehormatan umat, atau menggunakannya untuk menundukan hati seseorang agar lebih menerima islam, seperti yang beliau lakukan terhadap Shofwan bin Umayyah.
Semasa sakit menjelang wafat, di rumah Rasulullah saw., masih ada tersisa sepotong emas. Ketika mengetahuinya, beliau bertanya, “Wahai Aisyah, mengapa emas ini masih ada?” Aisyah r.a menjawab, “Aku tidak menghiraukannya karena aku sibuk memikirkan keadaanmu.” Rasulullah saw. Berkata, “Berikan emas itu kepadaku”. Aisyah menyerahkan emas itu, Rasulullah saw. Mengambilnya seraya bersabda, “ Apa dugaan Muhammad kepada Tuhannya jika ia telah menghadap-Nya, emas ini masih tersisa di rumahnya!?” Lalu beliau berkata kepada Aisyah, “Sedekahkan emas ini!”
Sahabat abu Dzar menuturkan, “Pada suatu malam aku berjalan bersama Rasulullah saw. Di Harrah (area berbatu vulkanik) Madinah. Ketika gunung Uhud tampak jelas dihadapan kami, Rasulullah memanggilku, “Wahai, Abu Dzar!” Aku menjawab, “Aku, wahai Rasulullah” kemudian beliau pun bersabda: “Aku tidak merasa bahagia , bila suatu ketika aku memiliki emas sebesar Uhud ini, lalu tiga hari berlalu dan masih tersisa satu dinar saja, kecuali yang akan kugunakan untuk melunasi utang, melainkan akan kuperintahkan untuk dibagi-bagikan kepada hamba-hamba Allah seperti ini, seperti ini, seperti ini.” Beliau mengisyaratkan sebelah kanan, kiri dan belakangnya. Rasulullah melanjutkan perjalanan lalu berkata, ‘ Sesungguhnya orang yang punya banyak harta akan melarat pada hari kiamat kelak kecuali yang menyuruh (membagikannya) seperti ini, seperti ini, seperti ini.’ –sambil mengisyaratkan sebelah kanan, kiri dan belakangnya- tapi sungguh sedikit orang seperti itu’.” (HR Bukhari)
0 komentar:
Posting Komentar