Palestina: Antara Fakta dan Realita [I]

Strategis Secara Geografis
Palestina adalah nama untuk wilayah bagian barat daya negeri Syam. Terletak di wilayah pesisir Laut Tengah, di bagian barat benua Asia. Dianggap sebagai penghubung benua Asia dan Afrika. Dan kedekatannya dengan benua Eropa menjadikan Palestina, wilayah yang istimewa.
Batas Wilayah
Palestina memiliki wilayah yang berbatasan dengan darat dan laut. Disebalah utara berbatasan dengan Libanon, di timur laut berbatasan dengan Suriah, di timur berbatasan dengan Yordania, dan di selatan serta barat daya berbatasan dengan Mesir. Sementara di bagian barat dan barat laut berbatasan langsung dengan laut Arab.

Letak Geografis inilah yang menjadikan wilayah ini sangat terkenal dengan iklim moderat, yaitu iklim Laut Tengah. Luas keseluruhan Palestina (termasuk wilayah yang dicaplok oleh Israel), dalam batas geograpi yang dikenal saat ini, yaitu 27.000 km2. [Atau hanya seperlima dari luas pulau Jawa secara keseluruhan]

Peradaban Tertua Dunia
Palestina termasuk diantara wilayah yang memiliki peradaban tertua di dunia. Berdasarkan penemuan-penemuan arkeologi modern, bisa dipastikan Palestina adalah wilayah pertama dimana manusia mulai hidup secara permanen dan bercocok tanam, dan itu terjadi sejak sebelas ribu tahun yang lalu (9000 SM). Disana terdapat kota tertua yang dibangun sepanjang masa yaitu kota Ariha atau Jericho (dibangun sekitar 8000 tahun sebelum Masehi).

Kedudukan Palestina Bagi Umat Islam
Palestina memiliki kedudukan istimewa dilubuk hati setiap muslim. Palestina adalah tanah suci yang diberkahi sebagaimana disebutkan dalam Al Quran
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَآ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ {1}
Artinya: Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 17:1)
Di sana terdapat Masjid Al Aqsa yang memiliki keistimewaan sebagai berikut;
1. Kiblat pertama umat Islam
2. Masjid kedua yang dibangun di muka bumi seperti dinyatakan di dalam hadits
3. Satu dari tiga masjid yang memiliki kedudukan penting dalam Islam.
4.Palestina adalah terminal akhir dari perjalanan Isra Nabi Muhammad saw. Dan sekaligus titik awal Mi'rajnya kelangit untuk menerima perintah shalat lima waktu. 
5.Negeri para Nabi. Dimana banyak nabi-nabi dilahirkan, hidup dan dimakamkan disana, seperti Nabi Ibrahim, Ishak, Sulaiman, Musa, Daud dll.
6.Palestina juga adalah Negeri tempat dikumpulkan dan dihidupkan kembali semua umat manusia, dari sejak Nabi Adam hingga generasi akhir zaman. Tempat domisilinya Darul Islam. Orang yang teguh untuk tetap tinggal disana karena Allah, bagai seorang mujahid yang berjihad di jalan-Nya.
7.Pusat berkumpulnya generasi kedua dari kelompok yang ditolong Allah sampai hari Kiamat.

Tanah Suci Yahudi dan Kristen
Tanah Palestina adalah juga tanah suci bagi umat Yahudi dan Kristen. Menurut Yahudi, Palestina adalah negeri yang dijanjikan, pusat sejarah dan tempat dimakamkannya para nabi mereka. Disana terdapat pusat yang sakral bagi mereka yaitu kota Yerussalem dan kota Hebron. Sementara bagi orang-orang Kristen Palestina dianggap sebagai tempat kelahiran agama mereka. Tempat dimana Isa as. dilahirkan dan menyerukan dakwahnya. Pusat-pusat keagamaan yang terpenting bagi orang-orang kristen di Palestina adalah Yerussalem, Betlehem, dan An Nashiroh.

Warisan Umat Islam
Kaum Muslimin yakin bahwa merekalah ahli waris sesungguhnya atas warisan Nabi Daud, Nabi Sulaiman serta para Nabi dan salafusholeh lainnya dari Bani Israel. Mereka yang pernah berkuasa dan memerintah di Palestina beberapa waktu lamanya di bawah panji tauhid. Maka legalitas kekuasaan itu beralih kepada umat Islam, karena merekalah generasi penerus yang meninggikan panji tauhid dan berjalan diatas manhaj para nabi. Kaum Muslimin yakin bahwa Bani Israel telah jauh menyimpang dari jalan yang benar, mereka merubah dan mengotak-atik kitabnya, membunuh para nabinya yang akhirnya mereka kembali dengan mendapat murka Allah.

Prilaku Kepemimpinan Umat Islam
Sikap dan prilaku yang ditunjukkan kaum muslimin saat mereka berkuasa di Palestina, khususnya di Baitul Maqdis (Yerussalem) menunjukkan prilaku yang mengakomodir kepentingan semua golongan dan sangat kooperatif. Penuh toleransi dan hidup berdampingan. Menunaikan dan menjaga hak-hak pihak lain.
Adapun, prilaku umum yang ditunjukkan pihak lain (ketika mereka berkuasa dan memerintah di Palestina -penj.-) menampakkan sikap yang ekslusif dan tidak bisa hidup berdampingan dengan penganut agama lain. Bahkan, mereka menindas para pemeluknya dan berupaya mengusir mereka.

Penduduk Asli Palestina
Bangsa yang pertama kali menghuni wilayah Palestina adalah bangsa Kan’an. Meraka datang dari Jazirah Arab sejak 4500 tahun yang lalu. Sehingga pada awalnya Palestina disebut Negeri Kan’an. Bangsa Palestina yang ada sekarang ini adalah anak keturunan bangsa Kan’an yang sebahaginnya keturunan bangsa Timur Laut Tengah “PLST” atau bangsa Palestina serta kabilah-kabilah Arab yang berasimilasi dengan bangsa Kan’an. Meski dari waktu ke waktu, Palestina pernah diperintah oleh berbagai penguasa dari bangsa yang berbeda-beda , akan tetapi penduduk asli Palestina tetap berdomisili dan tidak pernah meninggalkan bumi Palestina. Atas kesadaran sendiri, mayoritas penduduk Palestina akhirnya memeluk Islam. Dan seiring dengan datangnya Islam mereka pun mulai bersentuhan dan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Maka, jadilah Islam sebagai identitas negeri Palestina terlama sepanjang sejarah. Dimulai sejak ekspansi Islam tahun 15 H/ 636 M dimasa kekhalifahan Umar bin Khattab hingga saat ini. Meski sejak tahun 1948 sebagian besar penduduknya diusir oleh penjajah Zionis. Tahun 1948 sekitar 800-an ribu rakyat pls terpaksa berstatus menjadi pengungsi...dan hingga saat ini ada sekita 6 juta pengungsi palestina yang tersebar dibeberapa negara.

Klaim Sejarah Yang Dibuat-buat
Klaim-klaim hak sejarah yahudi di Palestina bertentangan dengan hak bangsa Arab Muslim di negeri mereka. Anak keturunan bangsa Palestina, telah memakmurkan negeri ini sejak 1500 tahun sebelum Bani Israel membangun negara mereka (Kerajaan Daud) dan ketika mereka berkuasa bahkan ketika kekuasaan Yahudi terputus hingga saat ini. Bani Israil hanya memerintah sebagian wilayah saja dari Palestina (dan bukan seluruhnya) selama kurang lebih empat abad lamanya ( terutama sejak 1000-586 SM) {setelah wafatnya Sulaiman as. Tahun 923 SM, kerajaan Bani Israel terpecah menjadi dua bagian: Kerajaan Israel di Utara yang jatuh tahun 722 SM ke tangan Bangsa Asyuria dan kerajaan Yehuda yang jatuh ke tangan Babilonia tahun 586 SM). Setelah itu hilanglah kekuasaan mereka, kemudian secara silih berganti Palestina diperintah oleh bangsa Asyuria, Persia, Firaun, Yunani, Romawi. Dan selama masa-masa itu bangsa Palestina tetap teguh untuk tinggal di negeri mereka, Palestina.
Pemerintahan Islam adalah pemerintahan yang paling lama berkuasa di palestina. Berlangsung sekitar 1200 tahun (636-1917 M) diselingi oleh masa penguasaan tentara salib ( selama 90 tahun).
Hubungan Yahudi dengan Palestina sendiri telah putus selama kurang lebih 1800 tahun (sejak 135 M sampai abad ke dua puluh) meninggalkan pengaruh politis, peradaban dan kepemimpinan mereka disana. Bahkan, doktrin-doktrin agama yahudi melarang mereka kembali ke Palestina. Lebih dari 80 % Yahudi yang ada saat ini menurut penelitian sejumlah peneliti Yahudi sendiri, seperti seorang penulis terkenal Arthur Kostler, tidak mempunyai akar sejarah sedikit pun dengan Palestina, dan tidak ada sangkut pautnya dengan Bani Israil. Mayoritas yahudi yang ada saat ini berasal dari Yahudi Khazar (Eskenaz) yaitu Kabilah Tatar-Turki kuno yang bermukim di utara Qoqaz dan memeluk yahudi pada abad kedelapan masehi. Seandainya, orang-orang yahudi itu punya hak untuk kembali, maka sesungguhnya bukan ke Palestina tapi ke Rusia.
Lalu, klaim keterikatan yahudi dengan Palestina sangat tidak sesuai dengan realita yang ada. Dimana, sebagian besar Bani Israil menolak ikut serta bersama nabi Musa as. dalam perjalanannya ke Baitul Maqdis. Seperti halnya mereka juga menolak kembali ke Babilonia sebagaimana ditawarkan oleh kaisar Persia, Qursy. Dan sepanjang sejarah, hingga saat ini, populasi yahudi di Palestina tidak pernah lebih dari 40% total populasi yahudi dunia.
Bersambung...
[Diterjemahkan oleh Heri Efendi dari Haqaiq wa Tsawabit Fil Qadliyyah falestiniyyah Dr. Muhsin Muhammad Shaleh]

comment 2 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanqyu atas informasinya....

Muslim Belajar on 24 April 2011 pukul 02.45 mengatakan...

penjelasannya lengkap sekali, thanks dah sering, baru tau banyak nih ttg Palestina

Posting Komentar

 
Powered by Blogger