Manfaat Buah dan Kulit Manggis

khasiat kulit manggis
Tak hanya nikmat disantap sebagai buah segar, manggis juga memiliki khasiat dan manfaat yang banyak bagi kesehatan. Bahkan, hampir semua bagian tanaman buah ini menyimpan khasiat. Secara tradisional manggis digunakan sebagai obat sariawan, wasir dan luka karena kemampuan antiinflamasi atau antiperadangan.

Salah satu paparan tentang khasiat buah manggis diungkapkan oleh Prof.Dr.H.R.Sidik, guru besar Fakultas MIPA Universitas Pajajaran, Bandung, dan anggota Panitia Nasional Pengembangan Tumbuhan Obat Departemen Kesehatan. Dijelaskan bahwa tumbuhan yang bernama latin Garcinia mangostana ini memiliki batang kayu keras. Cabangnya teratur, berkulit coklat, dan bergetah.

Kulit manggis memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Manggis (dengan seizin Allah) mengandung zat yang dapat mengobati penyakit disentri, diare dan sariawan mulut. 

Untuk mengobati disentri, cuci kulit manggis (dua buah), potong-potong, dan rebus dengan empat gelas air sampai volumenya tinggal setengah. Agar rasanya lebih enak, rebusan kulit yang sudah dingin dan disaring, bisa ditambahkan madu. Minum dua kali sehari dan lihat hasil pengobatannya terhadap penyakit disentri yang diderita. Sama dengan pengobatan penyakit disentri, untuk menyembuhkan diare, tinggal melakukan hal serupa. Tapi volume airnya lebih sedikit, hanya tiga gelas.

Untuk mengobati sariawan, langkah yang dilakukan sama saja dengan prosedur pembuatan ramuan penyembuh diare. Hanya, air rebusan hasil saringan cukup digunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan tiga sampai enam kali dalam sehari.

Secara ilmiah, apa yang menyebabkan ramuan kulit manggis itu manjur? Ternyata dalam ekstrak kulit buah manggis yang larut dalam petroleumeter ditemukan dua senyawa alkaloid. Kulit kayu, kulit buah dan lateks kering Gracinia mangostana mengandung sejumlah zat berwarna kuning yang berasal dari dua metabolit yaitu mangostin dan beta-mangostin yang berhasil diisolasi. Mangostin merupakan komponen utama sedangkan beta-mangostin merupakan konstituen minor. Ditemukan metabolit baru yaitu 1, 3, 6, 7-tetrahidroki- 2, 8-di [3-metil-2butenil] xanthon yang diberi nama alpa-mangostanin dari kulit buah manggis.

Manggis Sumber Antioksidan Alami
Jika ingin lebih muda dan mencegah timbulnya kanker, ada banyak buah yang bisa kita konsumsi. Salah satunya manggis yang dijuluki Queen of Fruits atau Si Ratu Buah karena tinggi kandungan antioksidannya. Antioksidan berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Banyaknya radikal bebas di tubuh ditandai dengan penuaan dini serta timbulnya penyakit seperti kanker.

Mengapa manggis disebut sebagai ’’Si Ratu Buah’’? 
Buah yang tumbuh di daerah subtropis ini kaya akan xanthon, salah satu jenis antioksidan yang paling super. Bahkan, manggis memiliki lebih dari 40 jenis xanthone. Kandungan xanthone itu paling banyak ditemukan pada kulit manggis.
Selain mengandung antioksidan yang dipercaya mampu memperlambat proses penuaan, manggis juga menyimpan sejumlah nutrisi lainnya, seperti serat, kalium, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, Zat besi, vitamin C, dan vitamin B6. Dengan berbagai kandungan gizi itu, mengkonsumsi jus manggis secara teratur bisa membantu anda mengatasi berbagai masalah kesehatan tanpa efek samping, seperti kelelahan, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, radang sendi, kolesterol serta diare, dan problem pencernaan lainnya.

Kandungan serat yang tinggi pada manggis membuat kita cepat merasa kenyang saat mengkonsumsi buah ini. Oleh itu, para pakar kesehatan mengatakan, buah manggis  baik dikonsumsi setelah anda berolahraga. Ketika anda butuh memulihkan tenaga dan cairan yang hilang, manggis bisa menjadi solusinya. Energi yang diperoleh dari buah manggis bertahan labih lama dari pada yang ditawarkan sumber-sumber energi artifisial [tidak alami].
Karena seratnya yang tinggi itu pula,vmanggis sangat mudah dicerna.vManggis juga memiliki daya pembakar lemak yang akan bekerja selama 24 jam.vKombinasi kedua hal ini akan membantu Anda menurunkan berat badan.vTentu itu tak cukup jika hanya mengkonsumsi banyak buah manggis.vImbangi dengan olahraga ringan yang rutin.vDengan begitu,vAnda akan segera menikmati gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif.

Manggis Manjur Mengembalikan Stamina
Buah manggis memiliki komponen gizi yang meliputi ; air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, vitamin B1, vitamin E, Fosfor, kalsium, zat besi, alpha-mangostin, beta-mangostin, gamma-mangostin, gentamisin, xanthone, polifenol, katekin,dan antosianin. Dengan adanya kandungan-kandungan ini, maka buah manggis berkhasiat memulihkan stamina. Diketahui bahwa bila memakan buah manggis secara teratur dapat memberi energi tambahan saat melakukan kerja keras.

Manggis Memberantas Superbug
Buah asal Asia Tenggara ini kaya dengan xanthon, sejenis Fitonutrisi pembasmi mikroba yang menjaga sistem imunitas dengan menangkis jamur, virus, dan bakteri berbahaya. Pada kenyataannya, xanthon manggis bahkan efektif mengatasi MRSA [methicillin resistant staphylococcus aureus],s ejenis bakteri infeksi bakteri super kuat yang sangat kebal antibiotik. Rebusan kulit buah manggis juga mempunyai efek anti diare.

Kulit Manggis Kaya Senyawa Berkhasiat, Xanthones
[Berbeda dengan buah-buahan pada umumnya,manfaat terbesar buah manggis bagi kesehatan bukan terletak pada daging buahnya, melainkan pada kulit buahnya. Didalam kulit buah manggis –pericarp-terdapat komponen yang bersifat antioksidan. Zat yang disebut xanthone. Xanthone yang terkandung dalam buah asli Indonesia ini memang luar biasa dan istimewa].
Manggis yang mengandung antioksidan dipercaya memiliki kekuatan yang sangat kuat oleh para ahli, yaitu xanthone. Antioksidan berupa senyawa polifenol ini sebenarnya terdapat secara alami dalam tanaman hutan hujan tropis dan buah yang berwarna merah tua, tapi tidak ada satupun yang dapat menyamai tingginya kandungan xanthone dalam kulit manggis yang disebut pericarp. Xanthone merupakan molekul besar yang terdiri dari banyak molekul kecil yang bersifat antioksidan. Antioksidan telah terbukti mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantara-nya melawan atau menetralkan radikal bebas yang masuk atau diproduksi di dalam tubuh.
Xanthone [sering disebut juga xanthenone] memiliki aktivitas antikanker, antibakteri,dan antiinflamasi. Selain itu, xanthone juga berpotensi untuk memelihara kesehatan sistem imunitas, mendukung kesehatan mental, keseimbangan mikrobiologi, dan meningkatkan kelenturan sendi.

Struktur Dasar Xanthones
Xanthone dikategorikan sebagai polifenol. Xanthone merupakan senyawa keton siklik polifenol dengan rumus molekul C13H802. Struktur dasar xanthone terdiri dari tiga benzena dengan satu benzena di tengahnya yang merupakan keton. Hampir semua molekul turunan xanthon mempunyai gugus fenol. Berikut komponen kimia dalam xanthone ;
BR-xanthone A, BR-xanthone B, Bezoquinon atrovirinnon, Calabaxanthone, Garcinone A, Garcinone B, Garcinone C, Garcinone D, Garcinone E, Garcimangosone A, Garcimangosone B, Garcimangosone C, 1-Isomangostin, 3-Isomangostin, 1-Isomangostin hydrate, 3-Isomangostin hydrate, Gartanin, Garcinidon A, Garcinidon B, Garcinidon C, Demethylcalabaxanthone, Mangostenone, Mangostanin, Maclurin, Mangostano, Mangostin, Mangostinone, Mangostinone A, Mangostinone B, a-mangostin, b-mangostin, y-mangostin, Mangostanol, Norathriol, Tovophyllin A, Tovophyllin B, Trapezifolixanthone.
Selain itu,katekin dan vitamin C juga merupakan komponen kimia yang terkandung dalam xanthone.

Keluarga Manggis-manggisan Kaya Akan Xanthones
Xanthone umumnya terdapat dalam tanaman keluarga Bonteniaceae [tumbuhan berbunga], clusiac-eae [keluarga manggis-manggisan], dan podostemaceae [tumbuhan berbunga]. Xanthone memiliki 200 zat turunan dan 40 jenis diantaranya terdapat di bagian kulit buah [pericarp] dan sedikit dalam kulit biji [hull].

Kekuatan antioksidan dihitung dari kemampuannya dalam menetralkan gugus radikal bebas. Kemampuan tersebut dihitung dengan satuan ORAC [oxygen radikal absorbance capacity], yaitu kemampuan dalam menyerap radikal oksigen.

Bila dibandingkan dengan kekuatan antioksidan pada buah-buahan lain, ternyata kandungan antioksidan pada manggis memiliki nilai yang tinggi [kedua terbesar setelah buah wolberry yang tumbuh di daerah tertentu di China]. Berikut perbandingan nilai kekuatan antioksidan manggis dan beberapa buah-buahan lain [setara dengan 3 kilogram bahan] ;
Manggis [ xanthone ] = 17.000-20.000 ORAC
Stroberi = 2.600 ORAC
Jeruk = 2.400 ORAC
Apel = 1.400 ORAC
Anggur = 1.100 ORAC
Pisang dan Mangga = 300 ORAC
Tomat = 200 ORAC

Nilai ORAC manggis yang tinggi menggambarkan kamampuan xanthon sebagai antioksidan super, terutama kemampuan yang cepat dalam menyerap radikal bebas. Tak mengherankan bila xanthone sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit.
Xanthone terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi bahkan beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan vitamin E. Antioksidan ini dapat membantu mengobati kerusakan sel akibat oksidasi radikal bebas,menghambat proses penuaan,dan mencegah penyakit degeneratif. Dua jenis xanthone dalam kulit manggis yang paling bermanfaat sebagai antioksidan adalah alpha-mang-ostin dan gamma-mangostin yang berperan meningkatkan sistem imunitas,sebagai antibiotik alami, anti jamur, antivirus dan antiradang.

Kulit Buah Manggis Sebagai Bahan Pewarna Alami
Kulit buah manggis mengandung senyawa alkaloid serta lateks kering yang berasal dari dua metabolit [mangostin dan beta mangostin] yang diekstraksi menghasilkan warna merah, ungu,dan biru. Kulit buah juga mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside dan cyanidin-3 glucoside. Merupakan senyawa yang berperan penting dalam pewarnaan kulit manggis. Kulit buah juga mengandung senyawa pektin, tanin dan resin yang dimanfaatkan untuk menyamak kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan industri tekstil [batik]. Pigmen antosianin paling cocok diaplikasikan sebagai pewarna soft drink [karena bersifat asam].

[Disarikanl dari buku KHASIAT FANTASTIS KULIT MANGGIS]

Produk kapsul kulit manggis bisa anda dapatkan DISINI >>>

comment 0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger