Saudaraku ....
Makna hubbu-cinta- karena Allah adalah kita mencintai orang lain karena sifat yang Allah sukai darinya. Kita tidak mencintai seseorang karena dirinya semata.
Hanya Allah yang boleh kita cintai karena dzat-Nya. Segala bentuk cinta kepada selain Allah adalah refleksi cinta kepada-Nya.
Kita mencintai Rasulullah saw.. karena Allah mencintainya dan menyuruh kita untuk mencintainya. Sebagaimana kecintaan kita kepada kaum muslimin dan kebencian kita kepada kaum kafir adalah karena-Nya pula.
Muslim yang taat kepada perintah Allah tentu lebih kita cintai dari pada muslim yang gemar berbuat maksiat. Dengan catatan bahwa kita tidak membenci dia sebagai individu, namun perbuatan mereka yang menjadikan Allah murka itulah yang sesungguhnya kita benci dari mereka.
Kita mencintai orang mukmin yang kuat melebihi cinta kita kepada mukmin yang lemah, karena Allah mencintai orang-orang yang memiliki kekuatan. Ahlul masjid yang rajin hadir di majelis-majelis ilmu dan shalat-shalat jama'ah serta sunnah Rasul saw. lebih kita cintai daripada ahlul masjid yang tidak menjaga itu semua.
Mujahid yang menempuh jalan yang benar, membela dan mengokohkan agama Allah di muka bumi, tanpa bersikap ekstrim dan berlemah diri, mereka lebih kita cintai dari muslim yang tidak mau berjihad dan orang-orang yang berjihad tetapi mereka menyimpang dari jalan yang benar.
Orang-orang yang diam termangu tetapi mereka konsisten dengan perintah-perintah dan larangan-larangan Allah juga lebih kita cintai daripada orang-orang yang tersesat, jauh dari Allah SWT.
Ringkasnya, kewajiban kita mencintai seseorang adalah sesuai dengan sifat-sifat yang Allah cintai dari dirinya. Kebencian kita kepada seseorang juga sesuai dengan sifat-sifat yang Allah murkai dari dirinya.
Hal ini telah jelas bagi kita, Maka tak layak lagi untuk melebihkan seseorang terhadap yang lainnya kecuali dengan ukuran ini. Sehingga tidak ada orang yang kita utamakan dan lebih kita dekati dari yang lainnya hanya karena hati kita cenderung kepadanya. Juga tidak ada orang yang kita jauhi kecuali dia memiliki sifat yang Allah benci.
Imam Ibnu Taimiyah berkata :"Tidak ada mahabbah -cinta- yang lebih sempurna pada semua makhluk Allah, selain mahabbah seorang hamba kepada Tuhannya. Di alam ini tidak ada yang berhak dicintai karena dzatnya kecuali Allah SWT. Segala sesuatu yang dicintai selain-Nya adalah refleksi dari cinta kepada-Nya. Rasulullah Saw.. dicintai, ditaati, dan diikuti adalah karena Allah SWT.
" Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah maha pengampun lagi maha penyayang." {Ali imron : 31}
Rasulullah berkata : "Cintailah Allah karena atas nikmat-Nya kalian mendapat makanan, cintailah aku karena Allah, dan cintailah ahli baitku karenaku."
"Katakanlah: "Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang fasik." {at taubah : 24}
*{Majmuatul fatawa /jilid sepuluh-ilmu suluk/649}
0 komentar:
Posting Komentar